Langsung ke konten utama

"WADAS BELUM TUNTAS"


Konflik antara warga di Desa Wadas dengan pemerintah yang berujung pada aksi penangkapan 64 orang oleh polisi saat pengukuran tanah di desa tersebut, ternyata kasus ini memiliki sejarah panjang

Kronologi

2013

Salah seorang warga desa Wadas mengatakan, rencana pembangunan bendungan di Kecamatan Bener sudah didengar warga sejak 2013, tepatnya di Desa Guntur. Diketahui pula sejak saat itu bahwa akan mengambil batuan andesit di Desa Wadas.

2015

Pada 2015, ada pengeboran di dua lokasi Desa Wada mengambil sampel tanah dan batu sebagai bahan uji di Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).

2017

Pada 2017, BBWSSO menempelkan spanduk permohonan izin lingkungan di seluruh desa terdampak. Yang mana, di spanduk tersebut tidak mencantumkan Desa Wadas dan tidak ditempel di Desa Wadas. Sedangkan, menempelkan spanduk permohonan izin lingkungan di seluruh desa sendiri merupakan salah satu prasyarat dari izin lingkungan.

November 2017, dua orang warga dan Kepala Desa Wadas diundang dan tiba-tiba disodorkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) tanpa diberi informasi atau pemahaman apapun mengenai isi. Padahal, itu seharusnya menjadi hak warga untuk mengetahui secara menyeluruh.

2018

Pada Maret 2018, muncul SK Gubernur 660/1/19 2018 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup dan SK 660/1/20 2018 tentang Izin Lingkungan. Dalam pengumuman Izin Lingkungan, tiba-tiba Desa Wadas sudah masuk dalam daftar pembebasan lahan.

2020

Pada 2020, Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan SK 539/29 2020 tentang Perpanjangan atas Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan Bener. Yang mana, Desa Wadas masih tercantum sebagai proyek lokasi pengadaan tanah.

2021

Pada 2021 bisa dibilang momen penting karena pada 23 April warga yang sedang menghadang tiba-tiba diserang BBWSSO dan polisi. Ada sembilan warga luka-luka, 11 ditangkap, termasuk dua orang pendamping hukum dari LBH Yogyakarta.

Pada 2 Juni 2021, mereka sudah menyerahkan 13 ribu lebih suara petisi untuk menghentikan rencana tambang. Namun, pada 7 Juni 2021 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ternyata tetap mengeluarkan IPL Pembaruan SK 290/20 2021.

2022

Hingga kini, kondisi Desa Wadas masih jauh dari normal, apalagi nyaman, setelah penangkapan puluhan warga, Selasa (9/2/2022). Salah seorang warga, S menuturkan, kedatangan polisi yang belum berhenti membuat masyarakat sangat takut dan resah untuk berkegiatan.

"Warga takut dan masih trauma sama kejadian 23 September 2021 (patroli Polisi bersenjata lengkap) sama kejadian 8 Februari 2022 (penangkapan puluhan warga)," kata S kepada Republika, Senin (14/2/2022).

Maka dari itu kami keluarga IMM ALLENDE Fakultas Psikologi Univ muhammadiyah Sby bersolidaritas kepada warga wadas dan memohon kepada Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo dan kapolda jawa tengah untuk :

1. Menarik seluruh aparat kepolisian yang bertindak represif didesa wadas

2. Melakukan pembicaraan dua arah dengan berbagai pihak masyarakat warga wadas dengan seadil adilnya


©️ Bidang Hikmah dan Politik

Refrensi :

https://repjogja.republika.co.id/berita/r7agwz291/kronologi-sengketa-di-desa-wadas-yang-berujung-penangkapan-warga



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PK IMM Allende Gelar Halal Bi Halal : Pererat Tali Silaturahmi dan Kebersamaan

  Surabaya, 05 Mei 2024 - Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Allende menggelar Halal bi Halal di kediaman salah satu kader baru PK IMM Allende bersama para kader dan demisioner PK IMM Allende. Acara ini diadakan guna mempererat tali silaturahmi antara badan pengurus harian, kader, dan demisioner. Acara dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB yang dibuka oleh MC yang kemudian dilanjut dengan pembacaan gema wahyu ilahi oleh salah satu kader. tak berheni di situ, acara halal bi halal diisi dengan perkenalan dari masing-masing bph, kader serta demisioner yang kemudiam dilanjut dengan sharing session oleh para demisioner. Saudari Adeline selaku demisioner PK IMM Allende periode 22/23 menyampaikan harapannya dalam sharing session agar acara semacam ini dapat terus dilaksanakan agar dapat mempererat tali persaudaraan. Suasana bertabur dengan tawa dan candaan oleh para peserta halal bi halal. karena waktu menunjukkan waktu sholat maghrib, acara di pending dan dilanjutka

PK. IMM Allende gelar Baksos: Indah dalam Arti, Nyata dalam Aksi di Desa Pendil, Banyuanyar, Probolinggo

Pembukaan BAKSOS Desa Pendil, Kabupaten Probolinggo (Kab. Probolinggo, 15/06/2024) Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK. IMM) Allende kembali menggelar acara Bakti Sosial (Baksos) yang pada tahun ini dilaksanakan di Desa Pendil, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Acara yang mengusung tema "Indah dalam Arti, Nyata dalam Aksi" ini berlangsung selama empat hari dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Acara hari pertama Baksos dibuka secara resmi oleh Bapak Dwi Rohmadiyanto selaku perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Probolinggo. Dalam sambutannya, Bapak Dwi mengapresiasi inisiatif PK. IMM Allende dan menekankan pentingnya kegiatan sosial seperti ini untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat. "Adik-adik tidak hanya menyelesaikan tugas akademik sebagai mahasiswa saja, namun adik-adik dapat berbagi dengan masyarakat luas di luar konunitas (IMM). Dan hal tersebut haruslah kita apresiasi," ujar Bapak Dwi. Ke

Ramadhan usai, apa yang telah kita dapati?

  (Illustrasi by Tetuko Hamka) PK IMM Allende mengindahkan Bulan suci Ramadhan dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua umat muslim di dunia. Bulan ini membawa keberkahan dari yang maha kuasa sehingga kita perlu memperbanyak aktivitas yang mendekatkan diri kepada sang pencipta. Di bulan ini, PK IMM Allende berupaya untuk berbagi kasih dan keindahan selama bulan Ramadhan ini, dimulai dari rutinitas belajar mingguan di Komunitas Cahaya Bunda yang rutin dilaksakan, lalu ada Pondok Ramadhan bertabur kasih yang dilaksanakan pada 24/3/2024 (KCB). Hingga diadakannya kajian-kajian untuk me- recharge   iman di bulan yang suci ini. Surabaya, 31/3/2024 (KCB). Komunitas Cahaya Bunda dengan dibantu Bidang Sospemas (SPM) mengadakan kegiatan bagi-bagi sembako untuk ibu-ibu dari anak binaan, serta berbagi kasih lewat berbagi baju lebaran untuk anak-anak binaan. Selain berbagi kasih untuk lingkungan rumah binaan serta sembako keliling Suraba