Berjalannya rangkaian kegiatan orientasi kampus dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan bartajuk MOX yang dimana berisikan Masa Ta’aruf Mahasiswa (MASTAMA), Orientasi Dinamika Kampus (ORDIK), UKM Expo. Pada tanggal 18-19 September 2024 dilaksanakan untuk memperkenalkan organisasi Muhammadiyah yakni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).
Kegiatan awal yakni Mastama yang merupakan perkenalan IMM di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya kepada BIMA UMSurabaya, yang diisi
dengan rangkaian pemahaman Al Islam Keagamaan dan IMM (18/9/2024).
Setelah dilakukannya Mastama selanjutnya adalah pengenalan IMM
di setiap Fakultas (Komisariat) UM Surabaya atau lebih disebut Masa Ta’aruf
Komisariat (MASTAKOM). Dibuka dengan sambutan dari Ibu Dr. Wiwik J. Prihastiwi,
M.Si., Psikolog. Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya yang
menyampaikan “Organisasi untuk mengasah soft
skill dan menambah pengalaman dari apa yang didapatkan dari kampus” Ujarnya
(19/9/2024).
Menyambung dari yang disampaikan oleh Dekan Fakultas
Psikologi yakni mengenai pengembangan soft
skill, Ketua Umum PK IMM Allende Heru Kuswanto menyampaikan bahwasannya “mahasiswa
juga dapat membangun rasa empati terhadap sesama dikarenakan PK IMM Allende
memiliki rumah binaan yang bernama Komunitas Cahaya Bunda serta kegiatan sosial
amal lainnya” Ujarnya (19/9/2024).
Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi yang disampaikan
oleh alumni PK IMM Allende yakni Adelin Aprillia Sari, S.Psi mengenai sejarah
berdirinya Komisariat IMM Allende. IMM Allende sendiri berdiri pada tahun 2014
yang dimana nama dari Allende adalah anak dari Munir aktivis HAM pada masa orde
baru, Allende merupakan anak mengalami “Autisme”
yang dimana hal ini dirasa sangat berkesinambungan dengan Komisariat dibawah
naungan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Dilanjutkan dengan penyampaian materi Gerakan Mahasiswa (GERMA)
yang disampaikan oleh alumni PK IMM Allende Brillian Sujatyana, S.Psi. Brillian
mengungkapkan bahwa sebuah organisasi haruslah kritis terhadap isu-isu terkini,
selain itu menyampaikan bahwa peranan mahasiswa sebagai Agent of Change. Selain itu dalam pemaparannya Brillian berpesan “Melakukan
sebuah gerakan diperlukannya kajian dan pembahasan lebih dalam terkait isu yang
akan disuarakan” Ujarnya (19/9/2024).
Komentar
Posting Komentar