Darul Arqam Dasar telah usai dilaksanakan pada awal maret 2023, nah untuk menanamkan nilai-nilai tri kompetensi dasar IMM maka diperlukannya Rencana Tindak Lanjut (RTL). Rencana Tindak Lanjut yang dilakukan para kader 22 adalah observasi sosial dimana observasi ini terdapat empat macam aspek yang diobservasi yaitu Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Ekonomi. Kali ini mimin ajak teman-teman untuk melihat hasil RTL dengan 3 Kelompok pertama dulu yah.
Gambar 1. Kondisi Kampung Genderuwo
Ikuti mimin yuk dengan kelompok 1 kita akan bahas sebuah Kampung Genderuwo. Tenang kampungnya gak ghoib kok Kampung Genderuwo berada di Tempurejo Tunggal yang dimana dulunya Kampung ini tidak memiliki pencahayaan sama sekali ketika malam hari sehingga disebutnya Kampung Genderuwo. Aspek pertama adalah pendidikan berdasarkan hasil observasi kelompok anak perempuan di kampung ini memiliki jenjang pendidikan hingga SMA dan untuk laki-laki memutuskan untuk berhenti hingga SMP dan memilih bekerja sebagai seorang nelayan ataupun kuli bangunan, lalu untuk ekonomi sendiri karena rata-rata hanya tamatan SMP-SMA saja tidak banyak hal yang mereka lakukan selain menjadi seorang nelayan, kuli bangunan ataupun seorang pedagang. Tapi nih meski dalam keadaan seperti itu para penduduknya sudah memiliki akses berobat ke puskesmas terdekat dengan BPJS, dan yang mimin kagum adalah keadaan sosial yang sangat kuat meski terdapat satu RT yang terpisahkan oleh tembok jadi kerukunan antar warga sangat terjaga baik, lanjut baca guys masih panjang!
Gambar 2. Pemandangan Jalanan Wisata Religi
Teman-teman asli Surabaya pasti tidak asing dong sama wisata Religi Sunan Ampel, yups temen kader ada yang observasi di sini. Menurut kelompok 2 yang bertugas observasi terdapat keadaan paling mencolok yaitu masyarakatnya yang hanya tamatan SMA atau lebih buruknya putus sekolah saat SD dan hal inilah yang menyebabkan perekonomian masyarakat di wisata Religi Sunan Ampel kebanyakan adalah pengemis, penjaga tukang parkir dan seorang karyawan toko oleh-oleh. Dikarenakan adanya ketimpangan pendidikan dan ekonomi keadaan sosial di wisata ini sangat memprihatinkan karena persaingan ketat untuk bertahan hidup maka masyarakat kerap bertindak kejahatan. Berdasarkan pengamatan teman-teman observer bahwa terdapat beberapa warung makan pinggir jalan yang teman-teman perlu ketahui adalah di kawasan wisata Religi Sunan Ampel ini sering dilewati oleh kendaraan berat yang dimana polusi di wilayah tersebut sangat tinggi sehingga mempengaruhi makanan yang mereka jual. Miris yah terdapat sebuah pemukiman dekat dengan Wisata Religi namun masyarakatnya kurang sejahtera.
Eitss mau kemana!!! Kurang 1 kelompok nih
Gambar 3. Kondisi Kampung Pemulung Mojo
Siapa yang rumahnya Mojo nih? Ada yang tau ga kalau di pemukiman Mojo terdapat kampung pemulung, wah mimin baru tau nih. Simak kuy!
Kampung pemulung yang terdapat di pemukiman Mojo sangat menarik perhatian Kader 22 untuk melakukan RTL loh. Berdasarkan hasil wawancara teman-teman Kader dengan salah satu warga mengatakan bahwa beliau sering mendapatkan diskriminasi dikarenakan beliau adalah seorang tuna susila (janda) hal ini membuat asumsi bahwa sosial dari kampung ini sangat diskriminatif terhadap beberapa orang, untuk keadaan ekonomi sendiri beliau bekerja pada foodcourt. Keluarga ibu ini memiliki akses kesehatan dengan puskesmas terdekat dan untuk pendidikannya sendiri anak-anaknya hanya lulusan SMA saja.
Dengan adanya RTL ini diharapkan Kader nantinya memiliki pemahaman lebih terhadap Tri Kompetensi Dasar IMM. Seru? Tenang mimin akan up lagi kelompok selanjutnya tungguin aja!
© Kader 2022
(Edited by Hamka)
Komentar
Posting Komentar