RESUME WEBINAR FENOMENA PSEUDOBULBAR AFFECT PADA ARTHUR FLECK
Gangguan psikologis pseudobulbar affect adalah gangguan yang dihasilkan dari kerusakan neurologis. Ketika kita hendak mendiagnosis seseorang mengalami gangguan pseudobulbar hendaknya kita melihat gejala-gejala yang tampak. Gelaja dari gangguan PBA sendiri diantaranya adanya pengungkapam emosi yang meledak-ledak yang tidak dapat dikendalikan yang terjadi secara tiba-tiba. Sehingga bisa memicu adanya perilaku tertawa pada segala kejadian, baik itu kejadian yang menyenangkan maupun kesedihan. Selain itu seseorang penyandang gangguan pseudobulbar affect juga dapat mengganti tawa dengan kesedihan dengan cepat.
Selain mengalami gangguan pseudobulbar
Arthur Flect sebagai pemeran tokoh Joker juga mempunyai penyakit komorbit
(penyakit bawaan) berupa Skizofrenia. sehingga dia tidak bisa membedakan antara
nyata dan tidak nyata. Kemudian Atrhur juga mengalami sosiopat. Perbedaan
antara psikopat dan sosiopat yakni seseorang yang dikatakan sebagai psikopat dalam
melakukan aksi pembunuhan sangat tenang, berencana, berdarah dingin dan mampu
bersosialisasi dengan baik dengan lingkungannya. Sedangkan sosiopat, adalah
seseorang yang sudah sangat membenci dengan masyarakat terutama kepada seseorang
yang membullynya, mengejeknya dan menghindari lingkungannya. dan melakukan
pembunuhan dengan ledakan emosinya. Adapun persamaan antara psikopat dan
sosiopat yaitu tidaka rasa empati dan rasa bersalah.
Adapun hikmah atau pelajaran yang dapat kita
ambil dari film Joker ini ialah, seharusnya kita sebagai seseorang yang hidup
dengan suasana yang lebih baik dari Arthur (tidak mendapat bullyan dan
mendapatkan pengakuan dari masyarakat,
dan sudah menemukan identitas orang tua secara jelas). Selain itu semua manusia
pasti akan mengalami permasalahan yang diakibatkan oleh lingkungan (sosial),
maka yang dapat kita lakukan adalah mengubah pola berfikir dengan memikirkan
sesuatu yang positif sebagaimana kita istilah ini dikenal sebagai in framing.
Komentar
Posting Komentar