Surabaya - Bidang Riset Pengembangan dan Keilmuan (RPK) PK IMM Allende kembali menggelar agenda Diskusi Literasi #3 (30/04), kali ini Bidang RPK berkolaborasi dengan salah satu bidang yaitu Bidang Hikmah, Politik, dan Kebijakan Publik (HPKP). HPKP, sebuah ruang dialektika yang menjadi wadah kader dalam mengasah nalar kritis dan keberpihakan ideologis terhadap isu-isu kebangsaan. Diskusi kali ini sukses membukakan pemikiran kritis kader dengan mengusung tema "Politik itu Kotor? Apa Politikus?"
Acara ini diadakan di Sekretariat PK IMM Allende. Diskusi dibuka langsung oleh pemantik "Izza Mukmin" selaku ketua Koorkom IMM UMSurabaya dengan menanyakan kepada audiens apa itu politik? banyak sekali perspektif-perspektif yang berbeda-beda dari audiens. ada yang menyebutkan politik itu sistem, perlawanan, demo, korupsi, keadilan, dan masih banyak lagi.
Dani selaku audiens menyebutkan bahwa politik
itu bisa bersih dan kotor. Sedangkan audiens lain, Nabiel, menyebutkan politik
itu bersih. Begitu banyak pemikiran kritis lain dari audiens yang muncul.
Dalam pemaparannya, pemantik menyampaikan bahwa politik pada dasarnya bersifat netral, ibarat alat yang bisa digunakan untuk tujuan baik maupun buruk. Politik akan membawa kebaikan jika dijalankan oleh politisi yang menggunakan sistem secara jujur dan adil. Namun sebaliknya, jika sistem disalahgunakan, maka politik bisa menjadi sarana yang merugikan masyarakat. Oleh karena itu, kualitas politik sangat bergantung pada integritas dan niat dari pelaku politik itu sendiri.
Acara ditutup dengan kesimpulan oleh pemantik
bahwa politik itu penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Politik bukan
sekadar wacana kekuasaan, melainkan sebuah mekanisme yang mengatur kehidupan
bersama—dari distribusi sumber daya, penegakan hukum, hingga pengambilan
keputusan yang memengaruhi banyak aspek dalam masyarakat. Karena itu, memahami
politik dan terlibat secara aktif di dalamnya menjadi hal yang penting demi
terciptanya tatanan sosial yang adil dan berkeadaban.
Diskusi Literasi yang berkolaborasi dengan HPKP menjadi bukti bahwa IMM Allende terus konsisten membangun tradisi berpikir kritis, memperluas wawasan kebangsaan, dan menciptakan kader yang siap terjun dalam dinamika sosial-politik dengan tetap berpegang teguh pada nilai Islam dan kemanusiaan.
Author : Achmad Affan Firadus
Komentar
Posting Komentar